"Perayaan Valentine rawan dengan kemaksiatan. Ini jelas bertentangan dengan ajaran agama Islam. Maka kami menyerukan untuk menolak perayaan Valentine. Ayo boikot Valentine," seru M Risky Nope, salah satu santri.
Anwar Djaelani, humas Sekolah Integral Lukman Al-Hakim menuturkan, selain terkait Valentine, aksi tersebut juga bagian dari kegiatan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW. "Acara ini bagian dari proses belajar secara integral. Di dalamnya ada aspek pelajaran Agama Islam, Bahasa Indonesia, dan Ilmu Pengetahuan Sosial," katanya.
Dalam aksinya, para santri melakukan orasi dan menggelar aksi teatrikal. Selain itu, mereka juga membagi-bagikan selebaran kepada para pengguna jalan. "Ini sekaligus melatih santri agar terampil berdakwah dalam berbagai situasi," tandas Anwar. [beritajatim.com]