Breaking News
Loading...

Info Post
Persatuan Insinyur Indonesia (PII) Wilayah Gorontalo akan menyosialisasikan penggunaan rangka baja ringan untuk pembangunan atap perumahan di daerah itu. Sosialisasi dilakukan karena masyarakat berhak mendapatkan keterbukaan informasi atas bahan material, proses produksi, kekuatan, fabrikasi, metode konstruksi, serta harga yang layak.

"Penggunaan rangka baja ringan ternyata lebih efisien dibanding rangka baja konvensional dan kayu," ungkap Bonni MM Ointu, Ketua PII Wilayah Gorontalo, Jumat (16/12/2011).

"Supaya terjadi pemahaman menyeluruh tentang pentingnya penyediaan infrastruktur yang efisien agar tujuan pembangunan dapat tercapai," jelasnya.

Dia mengatakan, infrastruktur merupakan salah satu prasyarat pembangunan karena merupakan bagian dari lingkungan buatan (man-made environment) yang sangat dibutuhkan bagi keberlangsungan dan keberlanjutan kehidupan manusia. Jalan, pelabuhan, sarana sanitasi, komunikasi, transportasi, atau permukiman memiliki peranan penting bagi masyarakat untuk mengembangkan diri.

Pembangunan infrastruktur, selain bisa menggerakkan investasi sehingga mendorong perekonomian masyarakat, juga menjadi instrumen menciptakan lapangan kerja.

"Namun, karena saat ini biaya pembangunan infrastruktur cukup tinggi, maka semua pihak harus mencari cara agar bisa efisien dan efektif. Maka, baja ringan menjadi salah satu solusinya," katanya.

Selain itu, jika penggunaan rangka baja ringan sudah memasyarakat, hal itu dapat mengurangi ekspansi penebangan pohon sehingga tidak mengganggu ekosistem hutan.

"Kami berani menyosialisasikan produk ini karena sudah melalui proses pengujian dan sertifikasi kelayakan sehingga aman digunakan secara luas," katanya.

sumber dari : http://kompas.com