Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrasi
Indonesia Perjuangan (DPP PDIP) Andreas Hugo Pareira mengatakan, bakal calon
wakil presiden (cawapres) Ma'ruf Amin punya kemampuan menjembatani orang-orang
yang selama ini sulit diajak bicara oleh capres pejawat Joko Widodo (Jokowi).
Termasuk dalam hal ini pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab.
Saat ditanya apakah kubu pendukung Jokowi-Ma'ruf berharap Rizieq
memberi dukungan, Andreas mengatakan, jika itu memungkinkan, pihaknya tidak
akan menolak. "Kalau (Rizieq) bisa (mendukung Jokowi-Ma'ruf) ya, kenapa tidak,"
katanya seusai menghadiri diskusi publik CSIS di Jakarta, Senin (20/8).
Andreas menilai, kalau Ma'ruf memang bertemu Rizieq di Makkah,
itu menjadi proses mediasi yang baik. Sebab, menurut dia, Rizieq dengan FPI dan
lembaga-lembaga sayap lainnya merupakan bagian dari kekuatan yang ada di bangsa
ini. "Sehingga di dalam proses politik, kampanye pemilu, siapa saja yang
memberikan dukunga, ya kita harus serap," ujarnya.
Ma'ruf sebelumnya diwacanakan akan menemui Rizieq saat di
Makkah. Namun, Ma'ruf yang kini sudah berada di Makkah untuk menunaikan ibadah
baji, disebut tidak akan bertemu Rizieq. Wasekjen PBNU Masduki Baidlowi
membantah adanya rencana Kiai Ma'ruf bertemu dengan Habib Rizieq Shihab di
Makkah. "Enggak,
Mas," ucapnya melalui pesan singkat ketika dikonfirmasi.
Masduki, yang juga sebagai ketua Bidang Informasi dan Komunikasi
Majelis Ulama Indonesia (MUI), diketahui menjadi anggota Amirul Haj
Penyelenggaraan Haji 1439 H/2018 M, dan sedang berada di Makkah. Sementara,
Ketua Umum Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama Yusuf Martak belum
menerima konfirmasi atas rencana pertemuan antara cawapres KH Ma'ruf Amin dan
Habib Rizieq Shihab di Arab Saudi. Ia juga mengaku belum membahas hal tersebut
dengan Rizieq Shihab.
"Enggak ada
pembicaraan dan kami juga belum mendapat konfirmasi. Saya secara langsung tidak
pernah ada yang minta dijembatani ketemu dengan
Habib Rizieq," ujarnya. Namun, Yusuf menilai, rencana pertemuan tersebut
merupakan hal yang positif.
Dia mengatakan, hal itu sebagai bentuk silaturahim antara tokoh
nasional dan kiai. "Sah-sah saja pertemuan itu, sesuatu hal yang positif
kalau terjadi pertemuan itu," katanya.
Yusuf melanjutkan, kemungkinan pertemuan memang dilakukan secara
personal antara keduanya. Jika pertemuan itu terjadi, ia memastikan Rizieq juga
akan menginformasikannya kepada GNPF. "Nanti hasilnya apa kanpasti kalau seandainya
memang ada pertemuan, saya yakin, insya Allah, Habib Rizieq akan info ke kami
juga," ujarnya lagi.
x