Beredar
viral video Nenek Irah menerima uang seusai naik panggung kampanye Prabowo.
Nenek Irah atau Papuk Irah, panggilan akrab Sumirah, warga
Kampung Telaga Mas, Kelurahan Bintaro, Kecamatan Ampenan, Kota Mataram, Nusa
Tenggara Barat (NTB) membantah dirinya telah dibayar saat diajak naik ke atas
panggung oleh Calon Presiden Prabowo Subianto pada saat kampanye di Lapangan
Karang Pule pada Selasa 26 Maret 2019. Nenek yang hidup sebatang kara ini
mendadak viral setelah diajak Prabowo naik panggung kampanye.
Namun, seusai kampanye Prabowo, mendadak muncul video nenek Irah
di media sosial (medsos) yang kemudian viral bahwa seolah-olah Papuk Irah telah
menerima uang Rp 500 ribu dari Tim Prabowo. Atas menyebar video Papuk
Irah yang sempat viral tersebut, Ketua Badan Pengawas dan Disiplin (BPD) Partai
Gerindra Haji Bambang Kristiono atau akrab disapa HBK dan istrinya melakukan
silaturahmi dan tatap muka ke tempat kos Papuk Irah pada Rabu 27 Maret.
“Demi
Allah, saya tidak terima uang Rp 500 ribu atau dibayar untuk naik panggung sama
Prabowo," ujar Papuk Irah, di hadapan HBK.
Menurut Papuk Irah, dirinya menghadiri kampanye terbuka Prabowo
di Karang Pule itu atas kemauannya sendiri karena dari dulu ingin bisa melihat
Prabowo. "Saya sempat dilarang menghadiri kampanye Prabowo tersebut sama
Ibu Kaling, tapi saya nekat datang sampai di depan panggung karena ingin lihat
Prabowo langsung," katanya lagi.
Papuk
Irah yang sehari-harinya berprofesi sebagai pemulung dan hidup sebatang kara.
Papuk Irah mengaku untuk tempat tinggal, dia harus membayar sewa kos sebesar Rp
500 ribu sebulan.
sumber : https://nasional.republika.co.id/berita/nasional/daerah/pp19jj409/nenek-irah-bantah-dibayar-naik-ke-panggung-kampanye-prabowo